Monday, September 5, 2016

Sesar Kendeng Yang Aktif , Bagaimana Kita Menyikapi Hasil Penelitian Ini ?

Bliad_Seperti diberitakan beberapa bulan lalu dan diulang beberapa hari yang lalu bahwa bagian tengah Provinsi Jawa Timur dilewati patahan aktif yang membentang dari Selat Madura lewat Surabaya Ploso Kabuh Saradan sampai Cepu Jawa Tengah. Jenis sesar sungkup (Thrust Fault) yang bergeser ke atas dengan kecepatan 5 mm/tahun (gambar). Pergeseran ini dihitung berdasarkan data GPS Geodetik yang dipasang di beberapa tempat selama beberapa tahun.

Keberadaan Sesar Kendeng yang bisa menimbulkan gempa DARAT sekala 6,5 disikapi banyak orang, ada yang tidak percaya mengingat tidak pernah ada data gempa besar, ada instansi resmi yang langsung bilang tidak mungkin terjadi  sambil menunjukkan data penelitian yang dimiliki. Menurut saya kita tidak bisa menyatakan bahwa data kita yang paling baik, mestinya harus melibatkan banyak disiplin ilmu mengingat sifatnya yang dinamis. Akan lebih bagus kalau mereka yang meneliti ini duduk bersama dan mengambil sikap apa yang harus dilakukan berikutnya.

Mengingat gempa darat sangat mwrusak disarankan Pemeribtah Provinsi Jawa Timur dan Pemkot Surabaya melakukan asesmen bangunan, asesmen tanah dan asesmen magnitudo gempa serta keberadaan Zona Sesar Kendeng. Asesmen bangunan akan bisa diketahui dan diklasifikasi bangunan yang "un-engineer" dan bangunan engineer, bangunan yang masih baik dan bangunan yang bermasalah, bangunan kuno dll. Asesmen juga dilakukan terhadap  jaringan infrastruktur seperti jaringan pipa gas/minyak, jaringan listrik, jaringan air, jaringan telkom dll. Gempa Kobe Jepang tahun 1995 banyak bangunan runtuh tetapi korban jiwa karena kebakaran yang disebabkan pipa gas pecah.

Lapisan tanah lembek, lapisan tanah padat dan lapisan batuan akan memberikan respon yang berbeda terhadap energi gempa. Banyaknya air tanah juga sangat penting, lapisan tanah lembek  akan berubah menjadi sangat lembek saat jenuh air tanah. Energi gempa akan membesar saat merambat pada lapisan tanah lembek dan akan mengecil saat merambat pada lapisan batuan. Asesmen lapisan tanah sangat diperlukan untuk memetakan zonasi masing masing lapisan tanah tersebut di atas. Oleh karena lapisan tanah yang dipengaruhi dari permukaan sampai ribuan meter ke dalam tanah maka dibutuhkan kerjasama multipihak untuk mengetahui karakteristik lapisan tanah. Kerjasama dengan pihak pihak yang mempunyai data bawah permukaan seperti data bor, data geofisika dll.

Juga yang sangat penting dilakukan asesmen terhadap seismologinya yang dibuat atas dasar kegempaan yang pernah terjadi di sepanjang sesar untuk menilai luasan zona sesar, kekuatan gempa dan jangkauan rambatan gelombang, arah pergeseran sesar dll. Hasil yang diperoleh zona bahaya di sepanjang kiri kanan jalur Sesar Kendeng seperti bahaya gempa tinggi, sedang dan rendah.

Berdasarkan hasil asesmen tersebut bisa dianalisis dan dinilai kerusakan dan kerugian yang akan terjadi bila dihantam gempa. Data ini bisa dipakai untuk upaya mitigasi dan pengurangan risiko genpa di Kota Surabaya. Misalnya banyak bangunan pusaka (heritage) yang umumnya un-engineer berada di kawasan lapisan tanah sangat lembek dan sangat munkun akan roboh bila dihantam gempa. Pemkot berkeinginan mempertahankan bangunan pusaka ini maka diperlukan penguatan bangunan agar tidak roboh. Berdasarkan hasil asesmen ini juga bisa dipakai untuk perencanaan tata ruang.

(Prof Amin W)

1 komentar:

  1. Dengan mitigasi bencana dan segala aspek yang mendukungnya. Salam seismik

    ReplyDelete