Saturday, June 4, 2016

Cara Mudah Mengetahui Kapan Awal Ramadhan

Ada 2 cara mudah untuk mengetahui kapan awal Ramadhan, seringkali kita dibingungkan kapan tepatnya 1 Ramadhan itu terkadang bisa bersamaan dan juga berbeda. Kita bisa mengetahui kapan tepatnya awal puasa itu dengan cara simpel tanpa perhitungan sendiri atau dengan pengamatan langsung yang terkadang cukup sulit dilakukan.

Ada syarat khusus yang masih dipegang dari Pemerintah tepatnya 1 Ramadhan itu atau terjadinya bulan baru, dimana ketinggian Hilal minimal harus 2' tidak boleh kurang.

Berikut beberapa cara mudah penentuan kapan 1 Ramadhan diantaranya.

1. Aplikasi Astronomi Stellarium

Aplikasi ini sangat populer sekali untuk pecinta astronomi baik itu amatir/profesional karena tingkat keakuratannya sampai 99% kita bisa melihat sebuah fenomena konjungsi/gerhana/okultasi/dsb dengan menggunakan aplikasi Stellarium ini salah satunya melihat Hilal. Caranya mudah:

-> Set tanggal ke waktu pengamatan hilal / sidang isbat awal puasa misal tanggal 5 Juni 2016 ini.

-> Kemudian ganti landscape Ocean/Laut sehingga tidak terhalang apapun untuk arah barat, kemudian kita atur waktu matahari terbenam, setelah tepat terbenam silahkan di Stop waktunya.

-> Setelah itu cari Bulan dan klik objek tersebut akan muncul datanya, carilah Azimuth/Altitude itu nilai ketinggiannya Hilal saat matahari tepat terbenam. Kemudian cocokkan dengan kriteria Hilal dari Pemerintah ketinggian minimal 2',apa terpenuhi.

2. Data Hisab Pada Kalender Hijriyah

Jika kalian mempunyai kalender Hijriyah/Islam lihatlah halaman belakangnya apakah ada data hisabnya, biasanya kalender islam dari pesantren-pesantren atau lembaga islam lain akan menampilkan data hisabnya tidak hanya untuk Ramadhan saja bahkan mulai Muharram-Dzulhijjah akan dijabarkan datanya. Kemudian carilah data hisab untuk Ramadhan dan lihatlah data ketinggian hilalnya apakah sudah memenuhi syarat minimal harus 2 derajat/tidak.

Kesimpulan:
Pemerintah menentukan syarat minimal ketinggian hilal harus 2' derajat,kenapa demikian karena ketinggian itu memungkinkan Bulan bisa teramati dengan mata telanjang untuk beberapa menit saja meskipun masih sulitjika banyak kendala. Jika ketinggian hilal tidak sampai 2 derajat atau hanya 0 - 1,9' derajat saja saat matahari terbenam kemungkinan awal puasa akan berbeda dengan beberapa ormas lain dimana ada yang menganggap bahwa 0' derajat sudah memenuhi syarat masuknya awal Ramadhan atau awal bulan baru.

Itulah sedikit cara mudah untuk menentukan awal Ramadhan, Namun sebaiknya kita harus mengikuti kata Pemerintah saat penentuan sidang isbat. Karena Pemerintahlah yang berhak memutuskan waktu tepatnya 1 Ramadhan itu.

0 komentar:

Post a Comment