Alih-alih ingin merasakan Ramadan perdana di Gunung Bawakaraeng, Gowa. Empat pendaki terpaksa dievakuasi Tim Search and Rescue (SAR) gabungan karena kekurangan ransum dan tidak berdaya di pos 8 gunung ini. Selain itu, satu pendaki perempuan sudah mengalami trouble.
Informasi yang dihimpun MAKASSARTERKINI.com, satu perempuan dan tiga laki-laki ini merupakan alumni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 8 Makassar. Keempatnya berhasil ditolong oleh SAR gabungan dari Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Universitas Muslim Indonesia (UMI), Korps Sukarela (KSR) UMI dan Mapala UVRI Makassar.
Mereka awalnya ditemukan lemas di Pos 8 akibat kehabisan ransum oleh mahasiswa Fakultas Teknik Industri (FTI) UMI. Kondisi mereka diperparah karena salah satu rekannya bernama Clara mengalami trouble akibat kakinya cedera dan tidak bisa bergerak.
Menurut anggota SAR Mapala UMI, Akhmad Irsyam, diduga Clara mendaki dengan telanjang kaki. Selain itu, peralatan dan perlengkapan mereka juga minim.
Mereka melakukan pendakian sejak Jumat 3 Juni 2016 lalu untuk mengisi waktu kosong mereka setelah lulus tahun ini. Tujuan mereka juga untuk merasakan puasa di gunung yang memiliki ketinggian 2830 meter dari permukaan laut (Mdpl) itu.
Beruntung, enam mahasiswa FTI UMI yang kebetulan mendaki juga menemukan mereka pada Minggu 5 Juni 2016. Karena jumlah mahasiswa ini tidak memadai akhirnya meminta pertolongan kepada KSR dan Mapala. Sambil menunggu pertolongan, mahasiswa ini menemani korban dan memberikan bantuan makanan. Kemudian membawanya ke pos 7.
Sementara, informasi dari gunung itu ditindak lanjuti oleh anggota Mapala UMI dan KSR UMI. Mereka berangkat usai santap sahur pada pada pukul 05.00 Wita pada Senin 6 Juni 2016 dari Kampus UMI Jalan Urip Sumoharjo, dengan menggunakan mobil milik Dekan Fakultas Teknik Industri,
(Makassar terkini)
0 komentar:
Post a Comment