Aktivitas kegempaan di Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur mengalami peningkatan. Namun, status gunung tertinggi di Pulau Jawa tetap dipertahankan pada status waspada atau level II.
"Kemarin (Sabtu 31 Oktober 2015-red) itu kami mendapatkan informasi dari PVMBG bahwa ada peningkatan kegempaan. Tapi dianggap masih normal," kata Kepala Balai Besar Taman Nasiona Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dwi Utari, Minggu 1 November 2015.
Ayu menuturkan, peningkatan aktivitas kegempaan itu tak mempengaruhi situasi di Gunung Semeru, karena saat aktivitas kegempaan meningkat, Semeru masih steril dari aktivitas pendakian dan wisata.
"Hingga saat ini, pendakian masih ditutup total, sejak kebakaran hutan lalu," kata Ayu.
Menurut Ayu, hingga saat ini, ia belum mendapatkan informasi terkini tentang kondisi aktivitas vulkanik Semeru dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
"Seperti biasanya, jika kondisinya di luar normal. Mereka (PVMBG-red) pasti memberi informasi kepada kami," katanya.
PVMBG meningkatkan status aktivitas vulkanik Gunung Semeru dari normal ke waspada terhitung sejak 2 Mei 2012 lalu. Sejak saat itu, status tidak pernah berubah seiring dengan tidak adanya tanda-tanda penurunan aktivitas di kawah letusan.
Sumber : TNBTS . PVMBG .viva