13 orang Pecinta Alam Pemula dikabarkan sempat tersesat di kawasan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Sukabumi, Jawa Barat. Mereka tersesat saat mengikuti Diklat dasar pecinta alam.
"Mereka mendaki pada Jumat (22/4/2016), melalui jalur Cibodas, Cianjur. Ketika dalam perjalanan turun pada Minggu (24/4) mereka panik karena kehabisan logistik dan tersesat di jalur Simpang Gondrong, kondisi gelap," kata Herman Anggota SAR PAKSI EXTRASS, kepada sejumlah wartawan, Senin (25/4/2016).
Beruntung, dalam keadaan tersesat posisi belasan pecinta alam pemula yang mayoritas pelajar SMA tersebut berada di lokasi yang terjangkau sinyal telpon seluler.
"Mereka kemudin menghubungi keluarga dan tim PAKSI EXTRASS di Sukabumi sekitar pukul 22.00 WIB malam tadi, memberitahukan posisi. Kita bentuk tim dan melakukan penyelamatan," lanjutnya.
"Ke 13 pecinta alam tersebut akhirnya ditemukan dalam kondisi sehat dan langsung dievakuasi melalui jalur tak resmi yakni di Cipetir, Kecamatan Kadudampit," imbuh Herman.
Sementara itu menurut keterangan Kepala Pengelolaan Taman Nasional (PTN) Wilayah II Sukabumi Sri Handajani dari belasan pendaki tersebut hanya tedeteksi sebanyak 5 orang yang resmi mengantongi Surat Ijin Memasuki Kawasan Konservasi (Simaksi).
"Aktivitas yang mereka lakukan diduga ilegal, karena yang terpantau oleh kita hanya 5 orang kok belakangan tahu-tahu bisa jadi belasan orang begitu. Kita sudah menahan dua identitas kependudukan milik mereka, yang lain ngakunya nggak bawa KTP. Kita akan umumkan dan berikan sanksi tegas berupa memasukan namanya ke daftar hitam ," kata Sri.
Sri juga menyebut apabila ada pecinta alam yang mendaki menggunakan jalur resmi dan mengantongi Simaksi tentu apabila ada masalah pihaknya akan ikut bertanggung jawab.
"Jika ada pendakian ilegal hanya karena landasan kemanusiaan kita melakukan pertolongan jika mereka tersesat karena sebenarnya bukan tanggung jawab kita, memang apa susahnya bikin Simaksi dan pakai jalur resmi kita juga kan gak mempersulit," tandasnya.
Sumber : detik
0 komentar:
Post a Comment